Sejuta Pesona Desa Wisata Sikasur Pemalang

 

Lahir dan besar di desa membuatku tak pernah bosan untuk menjelajahi desa-desa yang ada di berbagai daerah di seluruh Indonesia, karena menurutku berkunjung ke desa wisata akan menambah banyak ilmu dan pengalaman yang tak bisa kita dapatkan selama di bangku sekolah ataupun kuliah. Selain itu  setiap desa juga mempunyai keistimewaan sendiri-sendiri, dan tentunya setiap desa juga mempunyai sejuta cerita.

Perjalanan kali ini aku ingin mengajak kalian untuk menjelajahi salah satu desa wisata terbaik yang berada di Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah yaitu Desa Wisata Sikasur. Mungkin masih banyak orang yang tahu tentang Desa Wisata Sikasur ini, namun siapa sangka, desa wisata yang satu ini mempunyai sejuta pesona yang sangat menakjubkan.

LOKASI DESA WISATA SIKASUR

Untuk menuju ke Desa Wisata Sikasur ini cukup mudah karena letaknya dekat dengan jalan raya provinsi penghubung Kabupaten Pemalang – Kabupaten Purbalingga atau lebih tepatnya berada di Desa Sikasur Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang Jawa Tengah.

Oh ya jika ada yang tanya kalau mau ke Desa Wisata Sikasur naik angkutan umum bisa gak sih? Jawabannya bisa banget,  karena untuk menuju ke Desa Wisata Sikasur ini bisa diakses dengan angkutan umum, jadi kalian tak perlu khawatir lagi, yang jaraknya sekitar 35 KM dari pusat Kota Pemalang. Jika kalian ingin menggunakan angkutan umum, kalian bisa naik angkutan umum bus dari terminal Pemalang jurusan Purbalingga, lalu kalian turun di depan Futsal Corner Center Sikasur atau turun setelah jembatan Sungai Comal lalu dilanjutkan jalan kaki menuju Balai Desa Sikasur yang tak begitu jauh. 

SEJUTA PESONA DESA WISATA SIKASUR


Perjalanan kali ini merupakan pengalamanku yang pertama menjelajahi Desa Wisata Sikasur, ternyata desa wisata yang satu ini mempunyai sejuta pesona yang luar biasa, karena Desa Wisata Sikasur ini terletak di kaki Gunung Slamet dengan ketinggian 650 mdpl sehingga membuat Desa Wisata Sikasur ini mempunyai udara yang sangat sejuk.

Aku pun sempat terkejut karena Desa Wisata Sikasur ini tak hanya kaya akan pesona alamnya seperti hamparan sawah yang luas nan hijau akan menyejukkan mata kita, serta gemercik air sungai yang mengalir membuat damai di jiwa. Namun Desa Wisata Sikasur ini juga kaya akan pesona seni dan budayanya, seperti  tradisi yang masih dijalankan serta kearifan lokal yang masih dipegang teguh warga setempat membuat kita 

Dan sepertinya tidak cukup hanya satu hari untuk menjelajahi Desa Wisata Sikasur ini, karena Desa Wisata Sikasur ini mempunyai sejuta pesona, diantaranya :

JERNIHNYA TELAGA SILATING


Desa Wisata Silating ini sangat luar biasa karena dikaruniai sebuah telaga yang sangat indah, namanya Telaga Silating. Telaga yang juga mempunyai nama lain Tapak Bima ini luasnya sekitar 2,5 hektar, air di Telaga Silating ini sangat jernih sekali dan ternyata air ini berasal dari mata air di Sendang Kamulyan yang mana air yang bersumber dari Sendang Kamulyan ini menurut kepercayaan warga setempat banyak sekali khasiatnya seperti bisa menyembuhkan penyakit, menjadikan wajah semakin muda, memperlancar rejeki dan masih banyak lagi.


Di Telaga Silating ini setiap tahunnya selalu diadakan acara  Grebeg Nyadran yang mana biasanya dilaksanakan sebelum bulan Ramadhan. Acara Nyadran ini sudah ada sejak turun temurun puluhan tahun dan bertujuan untuk berdoa’ bersama untuk kesejahteraan Desa Wisata Sikasur serta membersihkan diri dalam menyambut bulan suci Ramadhan.  

Adapun prosesi Grebeg Nyadran di awali dengan proses Kirab Budaya yang di mulai dari pendopo Balai Desa Sikasur dan berakhir di Sendang Telaga Silating Kirab diisi dengan arak- arakan gunungan hasil bumi serta diiringi kesenian terdisional seperti rebana,  sintren  dan diikuti puluhan pasangan gadis serta jejaka berpakaian adat. Lalu dilanjutkan dengan prosesi siraman air Sendang Kamulyan Telaga Silating serta berebut ikan di Telaga tanpa menggunakan alat tangkap ikan.

Acara nyadran ini biasanya dihadiri oleh ribuan orang dari berbagai daerah, tak hanya warga Kabupaten Pemalang saja namun juga warga dari luar Kabupaten Pemalan,  sehingga acara Nyadran Telaga Silating menjadi salah satu event yang masuk Calender Of Event Kabupaten Pemalang.

CURUG BENGKAWAH YANG INDAH


Salah satu yang membuat Desa Wisata Sikasur ini sangat luar biasa yaitu karena di desa wisata yang satu ini terdapat destinasi wisata Curug Bengkawah. Air yang mengalir di Curug Bengkawah ini berasal dari Sungai Kluweh dengan ketinggian sekitar 30 meter, Curug Bengkawah ini sangat unik karena terdapat 2 air yang mengalir, biasanya air terjun ini juga disebut dengan Curug Kembar. Curug Bengkawah ini  airnya juga selalu deras meskipun di saat musim kemarau, selain itu Curug Bengkawah ini juga dikelilingi oleh batuan yang terbentuk dari sebuah aktivitas vulkanik.



Akses untuk menuju ke Curug Bengkawah ini juga cukup mudah dan dekat dari lokasi parkir, hamparan sawah yang hijau akan menemani perjalanan kita menuju ke Curug Bengkawah. Dan di bawah Curug Bengkawah ini ada semacam kolam yang cukup luas, namun menurut warga setempat kolam tersebut sangat dalam sekitar 5 meter sehingga tidak dianjurkan untuk mandi di kolam tersebut.


Di Curug Bengkawah ini kita tidak hanya bisa menikmati keindahan derasnya air mengalir dari atas, namun juga ada aktivitas lain yang bisa kita lakukan yaitu memancing ikan, karena ketika aku berkunjung kesana banyak sekali para pemuda yang sedang asyik memancing ikan. Dan jangan khawatir jika kita tidak membawa makanan ataupun minuman karena di Curug Bengkawah ini ada penjual makanan dan minuman, mulai dari jualan popmie, gorengan cemilan, es the hingga air mineral kemasan.

BERMAIN RAFTING DI CUBENG RAFTING

Bagi kalian yang suka wisata yang menguji adrenalin, Desa Wisata Sikasur ini merupakan tujuan yang tepat karena di Desa Wisata Sikasur ini terdapat CUBENG RAFTING. Untuk start rafting ini dimulai dari kawasan Curug Bengkawah, jadi sebelum mulai rafting kita akan disuguhi pemandangan Curug Bengkawah yang begitu indah.

Arus sungai disini cukup deras sehingga sangat cocok untuk bermain, untuk jarak yang ditempuh yaitu 7 km atau 1,5 jam perjalanan. Keamanan Cubeng Rafting ini juga sudah memenuhi strandart keamanan rafting nasional. Jika kalian ingin mencoba menguji adrenalin kalian cukup membayar Rp. 150.000/ orang dengan minimal 10 orang dengan fasilitas peralatan rafting, pemandu, rescue, makan dan minum serta dokumentasi.

SENI TARI SINTREN DAN KARAWITAN

                               
Kesenian Sintren

Desa Wisata Sikasur ini juga kaya akan pesona seni budayanya. Diantara seni budaya yang ada di Desa Wisata Sikasur diantaranya : Sintren, Karawitan, Ebeg dan Kuntulan. Malam itu rombongan kami kebetulan bisa menyaksikan langsung kesenian sintren di balai desa Sikasur, dan ini untuk pertama kalinya aku menyaksikan kesenian sintren, aku pun cukup terkagum dengan kesenian sintren ini karena di daerah tidak ada sama sekali.

Kesenian Sintren merupakan seni drama menggunakan tari dan iringan gamelan, kesenian sintren ini tak hanya terkenal di Pemalang saja, namun juga terkenal di berbagai daerah seperti Batang, Pekalongan, Tegal, Brebes, Banyumas, Kuningan, Cirebon, hingga Indramayu.

Kesenian sintren ini biasanya digelar di lapangan terbuka dengan penerangan sinar rembulan.Tarian sintren pun tidak ada gerakan khusus seperti tarian yang lainnya karena dilakukan secara spontan dan lugu. Karena kesenian sintren ini dikenal sebagai tarian dengan aura mistis sebab setiap diadakan pertunjukan sintren sang penari pasti dimasuki roh bidadari oleh pawangnya.

Penari sintren pun harus seorang gadis yang masih perawan dan dalam keadaan suci tidak boleh dimainkan sembarang orang, kemudian dibantu oleh pawang dengan diiringi gending 6 orang. Biasanya pawing tersebut sering mengundang Roh Dewi Lanjar untuk masuk ke dalam penari sintren. Bila, roh Dewi Lanjar telah berhasil masuk ke dalam tubuh sang penari, maka biasanya penari sintren akan terlihat lebih cantik dan membawakan tarian lebih lincah dan memesona.

Setelah menyaksikan kesenian sintren, aku pun melanjutkan untuk menyaksikan kesenian karawitan di salah satu rumah warga. Kesenian Karawitan merupakan salah satu kesenian musik tradisional Jawa yang mengacu pada permainan musik Gamelan. Kesenian Karawitan ini dikemas dengan alunan instrument dan vokal yang indah sehingga enak untuk didengar dan dinikmati. Kesenian Karawitan ini merupakan kesenian klasik yang sangat terkenal di masyarakat Jawa dan Indonesia sebagai salah satu warisan seni dan budaya yang kaya akan nilai historis dan filosofis.

Meskipun sudah tidak begitu asing dengan kesenian karawitan karena aku sudah beberapa kali melihat kesenian karawitan, namun aku belum bisa sama sekali memainkan alat-alat yang ada di kesenian karawitan seperti kendang, bonang, peking, saron, gambang, rebab, kenong, demung dan masih banyak lagi.

Nah di Desa Wisata Sikasur ini kita bisa belajar tentang kesenian karawitan, pastinya belajar kesenian karawitan sangat menyenangkan karena kita langsung praktek dan langsung belajar bersama para seniman-seniman yang sudah berpengalaman.

WISATA EDUKASI YANG ASYIK


Keunikan berkunjung di Desa Wisata yaitu kita bisa belajar tentang banyak hal yang tak bisa kita pelajari di bangku sekolah ataupun kuliah, karena di desa wisata biasanya terdapat wisata edukasi, termasuk di Desa Wisata Sikasur ini kita bisa belajar tentang budidaya ikan air tawar dan belajar tentang pertanian.

Sumber air yang sangat melimpah membuat warga Desa Wisata Sikasur ini banyak yang mempunyai budi daya ikan, dan disini terdapat beberapa jenis ikan yang dibudidayakan oleh warga, seperti Ikan Dewa, Ikan Nila, Ikan Mujaer, Ikan Lele dan masih banyak lagi. Disini kita bisa belajar langsung tentang cara budi daya ikan tawar yang baik dan benar. Selain itu kita juga bisa belajar tentang pertanian, karena Desa Wisata Sikasur ini mempunyai sawah yang sangat luas dan hampir mayoritas warganya yaitu petani. Kita bisa belajar tentang cara menanam padi, atau ketika musim panen tiba kita juga bisa belajar memanen padi secara tradisional.

HOME STAY YANG NYAMAN

Menjelajahi Desa Wisata Sikasur ini tidak cukup jika dilakukan hanya dalam waktu satu hari saja, karena begitu banyaknya pesona alam, budaya dan edukasi yang bisa kita explore, sehingga sangat direkomendasikan minimal dua hari. Dan jangan khawatir jika kalian ingin menjelajahi Desa Wisata Sikasur dalam waktu yang cukup lama karena di Desa Wisata Sikasur ini sudah tersedia home stay, ada sehingga kita bisa menginap di rumah warga sekaligus belajar tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Wisata Sikasur.

Di Desa Wisata Sikasur ini ada beberapa home stay yang sudah disediakan, tentunya home stay tersebut sudah dipilih oleh pengelola desa wisata dan sudah memenuhi kriteria home stay yang baik untuk wisatawan. Untuk fasilitas home stay juga sudah cukup lengkap mulai dari kamar tidur, kamar mandi hingga toilet, aku pun sangat senang sekali bisa menginap di home stay Desa Wisata Sikasur karena rumah yang aku tinggali pemiliknya sangat ramah, bahkan ketika pagi hari pun sudah disediakan kopi dan sarapan oleh pemilik rumah.

Dan itulah sejuta pesona Desa Wisata Sikasur yang membuatku sangat terkagum karena di Desa Sikasur ini kita tak hanya bisa melihat keindahan alam dan kesegaran udara khas pedesaan, namun kita juga bisa belajar tentang banyak hal seperti belajar tentang seni budaya dan kearifan lokal.  Buat kalian yang ingin tahu lebih jelas tentang Desa Wisata Sikasur ataupun yang ingin mengunjungi Desa Wisata Sikasur, kalian bisa menghubungi media sosial instagram @deswisatasikasur atau website : Sikasur.desa.id atau nomor telepon : 082328775373.

Salam Desa Wisata, Satu Desa Berjuta Cerita.

20 Komentar

  1. Menenangkan banget rasanya kalo jalan2 di desa sepeeti itu?

    Air terjunnya tuh gimana medannya? Gampang atau susah? Soalnya swtiap kali lihat air terjun, pikiran saya langsung balik ke pengalaman cari Air Terjun Sarang Burung di Barru, hahha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tenang aja mbak, akses menuju air terjun mudah banget kok dan dekat pula.

      Hapus
  2. kangen mrene meneh curuge apik. Tapi sayang nggak bisa gabyuran. Seger banget nek biso adus yo. Moga moha iso mrene maneh. Pemalang emang apik daerah atase yo.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Pemalang bagian atas emang keren2 wisatanya

      Hapus
  3. seru banget ya tempatnya, kalau lihat air itu auto segara banget, semoga bisa main ke sana kalau sudah aman

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kalau sudah aman main sini mbak, gak bakal ngebosenin karena di satu desa banyak yang bisa kita jelajahi, bisa main ke curug, telaga, sawah, belajar gamelan dan masih banyak lagi.

      Hapus
  4. Oh jadi kalau ingin menginap dan merasakan berbaur dengan masyarakat Desa Sikasur, kita mesti liat sosial medianya dulu yaa...?
    Apakah Kesenian Budayanya rutin tampil?
    Seru banget yaah...bisa wisata edukasi dan budaya begini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk kesenian budaya biasanya seminggu sekali, tp kalau ada rombongan tamu wisawatan biasanya ditampilkan, bisa belajar main gamelan juga disini

      Hapus
  5. Wah, Pemalang ternyata banyak wisata alam yang indah dan mudah dicapai ya Zain. Ada desa wisata juga yang guyub dan penuh dengan pertunjukan seni budaya..mauuu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sini mbak, Pemalang banyak banget wisata alamnya dan banyak kuliner tradisional juga.

      Hapus
  6. Wisata Pemalang kurang terdengar nih ternyata potensinya luar biasa banget yaaaa.
    Aku fikir Pemalang daerah yang kemarau ternyata banyak air di sana.
    Pantas aja daerahnya banyak yang hijau-hijau dan asriiii.
    Moga kapan kapan bisa ke siniii :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang Pemalang bagian atas banyak air terjun dan wisata alam hyung, masih pada alami dan keren2, kuylah main ke Pemalang Jateng

      Hapus
  7. Jernih gitu ya air di Telaga Silating. Trus main2 jalan2 di pematang sawah bakalan seru kalau ajak anak2. Kepngen makan di sawah kayak petani deh. Aku belum pernah bener2 berhenti di Pemalang, cuma lewatin aja hehehe. Maybe next time.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Next klo ke Jawa Tengah mampir ke Pemalang ya mbak, udah ada exit tol juga di Pemalang jd semakin mudah.

      Hapus
  8. Foto sawahnya bikin kangen jalan-jalan ke pedesaan deh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sejuk dan asri banget sawahnya, gak ngebosenin deh jalan2 ke sawah, apalagi viewnya Gunung Slamet.

      Hapus
  9. Saya penasaran dengan asal nama 'Sikasur'. Karena katanya kan setiap nama dearah punya cerita sendiri-sendiri.

    Lihat hamparan sawah membentang begitu aja udah bikin betah banget. Ngebayangin ada saung di tengahnya. Trus makan siang ala pedesaan, berasaaaa nikmat. Apalagi kemudian ada telaga, curug, dll. Lengkap ini desanya

    BalasHapus
  10. Padahal cukup sering ke Pemalang karena bapak orang sana, tapi belum pernah ke tempat-tempat wisata begini malahan, huhu.

    Pernahnya ke pantainya aja. Kalo waktu itu tau ada desa wisata begini, mampir kali deh udah ke sana. Tfs ya mas, Pemalang jadi terekspos juga kayak gini. Jujur susah deh nyari tempat wisata daerah Pemalang tuh :D

    BalasHapus
  11. Waaah aku malah bari tahu desa wisata Sikasur pas baca ini loh. Ternyata indaaah bangeet ya. Sawahnya indah. Telaga Silatingnya juga jerniiiiih bangeet. Kapan-kapan kalau ada waktu pas pulkam lewat sana deh.

    BalasHapus
  12. Ayo Zain nanti kalau udah aman bikin trip ke sini aku kok mupeng menjelajahi Sikasur..apik ya pemandangannya, budayanya juga..

    BalasHapus