Tahu Gimbal, Kuliner Khas Kota Semarang yang Menggoda Lidah

Kota Semarang tak hanya terkenal akan keindahan kotanya yang dihiasi oleh bangunan-bangunan bersejarah saja, namun ibukota Provinsi Jawa Tengah ini juga kaya akan kulinernya. Berkat akulturasi budaya jawa, cina dan eropa yang sangat kental sehingga menghasilkan berbagai macam kuliner khas Kota Semarang yang sangat terkenal hingga ke pelosok negeri ini.

Meskipun tidak lahir di Kota Semarang, namun aku sudah menganggap Kota Semarang ini seperti kota kelahiranku karena aku sudah bertahun-tahun hidup di Kota Semarang, ternyata hidup di Kota Semarang rasanya sangat menyenangkan karena suasana kotanya yang damai, masyarakatnya yang ramah dan tentunya kuliner-kulinernya juga sangat lezat sehingga akan membuat betah siapapun yang tinggal di Kota Semarang. 

Oh ya pada tahun 2018 Kota Semarang ditetapkan oleh Kementrian Pariwisata Republik Indonesia sebagai salah satu dari 5 Destinasi Wisata Kuliner Nasional, jadi sudah tak perlu diragukan lagi kalau kuliner Kota Semarang memang beraneka ragam, lezat dan istimewa.

Berkunjung ke Kota Semarang tak lengkap rasanya jika tidak menikmati aneka kuliner khas Kota Semarang, sebenarnya banyak sekali kuliner khas Kota Semarang yang sangat lezat seperti : Lumpia, Tahu Gimbal, Mie Kopyok, Wedang Tahu, Soto Bangkong,  Bandeng Presto, Wingko Babat, Pisang Plenet, Mangut Ndas Manyung, Gulai Bustaman, Kue Moaci, Kue Ganjel Rel, dan masih banyak lagi. Tetapi kali ini aku akan mengajak kalian untuk mencicipi salah satu kuliner khas Kota Semarang yang sangat menggoda lidah yaitu Tahu Gimbal.

Apa itu Tahu Gimbal?

Buat kalian yang belum tahu tentang Tahu Gimbal, kali ini aku akan memberikan informasi tentang Tahu Gimbal ini. Tahu Gimbal merupakan kuliner khas Kota Semarang yang terbuat dari tahu, gimbal (udang yang digoreng dengan dibalut tepung) telur, daun seledri, kol, lontong, dan disiram dengan sambal kacang yang sedap. 

Lezatnya Tahu Gimbal Pak H. Edy

Jika kalian berkunjung ke Kota Semarang dan penasaran ingin mencicipi Tahu Gimbal, kalian tak perlu khawatir karena di semua sudut Kota Semarang terdapat banyak penjual Tahu Gimbal. Namun dari sekian banyaknya warung Tahu Gimbal yang ada di Kota Semarang, ternyata ada salah satu warung  Tahu Gimbal yang paling legendaris dan rasanya sangat lezat yaitu Tahu Gimbal Pak H. Edy.

Tahu Gimbal Pak H. Edy ini sudah ada sejak tahun 1971 dan saat ini Tahu Gimbal Pak H. Edy diteruskan oleh generasi kedua yaitu Pak Marlan (anak Pak H. Edy). Meskipun dikelola oleh generasi kedua tetapi cita rasanya masih sama seperti yang dulu karena resep yang dipakai adalah warisan dari ayahnya.

Sekilas Tahu Gimbal Pak H. Edy hampir sama dengan tahu gimbal pada umumnya, tetapi ada satu yang membedakan Tahu Gimbal Pak H. Edy ini dengan yang lain, yaitu Tahu Gimbal Pak H. Edy ini menggunakan udang pilihan untuk membuat gimbalnya sehingga menghasilkan cita rasa yang sangat lezat.

Jadi perpaduan potongan gimbal udang yang renyah, potongan lontong yang kenyal, potongan tahu yang gurih, potongan sayur kol yang segar ditambah telur, lalu disiram dengan sambal kacang yang kental dan ditaburi bawang goreng yang renyah membuat Tahu Gimbal Pak H. Edy ini menjadi juaranya Tahu Gimbal di Kota Semarang. Untuk satu porsi Tahu Gimbal Pak H. Edy ini hanya Rp.20.000. Porsinya juga banyak, jadi sekali makan dijamin pasti kenyang.

Tahu Gimbal Pak H. Edy ini sudah sering dikunjungi para artis ternama, selain itu Tahu Gimbal Pak H. Edy juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantaranya sebagai Kuliner Legendaris Kota Semarang dari Suara Merdeka Network pada tahun 2018.

Lokasi Tahu Gimbal Pak H. Edy

Warung Tahu Gimbal Pak H. Edy ini dahulu berada di jalan Pahlawan, namun sekarang pindah di Jalan Menteri Supeno atau sebelah utara Taman Indonesia Kaya. Letaknya juga sangat dekat dengan Simpang Lima Semarang sehingga sangat mudah dijangkau bagi para wisatawan yang sedang berlibur di Kota Semarang. Tahu Gimbal Pak H. Edy ini buka mulai pukul 15.00 wib – 24.00 wib. Namun biasanya sebelum pukul 24.00 wib sudah habis karena saking ramainya pembeli.